Di sinilah peran seorang teman menjadi begitu berarti. Teman adalah tempat berbagi—tentang apa yang sudah lewat, tentang luka yang sembuh perlahan, dan tentang kebahagiaan kecil yang kadang terlupakan. Bersamanya, cerita yang berat terasa lebih ringan, dan kenangan yang kelam menjadi lebih hangat.
Teman tidak selalu memiliki solusi, tetapi ia selalu punya telinga yang siap mendengar. Ia adalah saksi perjalanan hidup, pendengar setia kisah-kisah yang bahkan kita sendiri hampir lupa pernah mengalaminya.
Jadi, ketika kamu merasa ingin berbagi tentang segala yang telah lewat, ingatlah bahwa teman sejati ada di sana, menerima dirimu tanpa syarat, dan menjadikan masa lalu sebagai pengingat bahwa kamu telah tumbuh dan bertahan.
Sebab, bersama teman, semua yang telah lewat bukan hanya kenangan, tetapi pelajaran yang menguatkan.