Sempena Meninggalnya Bapak Junaidi
(Guru SPP–SPMA Daerah Riau)**
Kepergian seorang guru bukan hanya kehilangan bagi keluarga dan kerabat, tetapi juga duka mendalam bagi para murid yang pernah disentuh oleh ilmu dan bimbingannya. Hari ini, kita mengenang jasa dan ketulusan Bapak Junaidi, seorang pendidik SPP–SPMA Daerah Riau yang telah mengabdikan hidupnya untuk mencerdaskan generasi muda di bidang pertanian.
Dedikasi yang Tak Pernah Padam
Semasa bertugas di SPP–SPMA Daerah Riau, Bapak Junaidi dikenal sebagai guru yang tidak mengenal kata lelah. Beliau rela mengorbankan waktu, tenaga, bahkan kenyamanan demi memastikan murid-muridnya memahami pelajaran dengan baik.
Dedikasi beliau adalah contoh bahwa menjadi guru bukan sekadar profesi, tetapi panggilan jiwa.
Pengaruh yang Tidak Akan Hilang
Meski Bapak Junaidi telah tiada, pengaruhnya akan terus hidup melalui murid-muridnya—yang kini tersebar di berbagai tempat, mengabdi sebagai petani, penyuluh, pegawai, wirausaha, dan banyak profesi lainnya. Mereka adalah bukti nyata bahwa ajaran seorang guru dapat menembus batas waktu.
Setiap keberhasilan mereka adalah bagian dari pahala jariyah beliau, yang insya Allah mengalir tanpa henti.
Doa dan Penghormatan Terakhir
Di saat-saat duka ini, kita mengirimkan doa tulus untuk almarhum:
Semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadahnya, mengampuni segala khilafnya, melapangkan kuburnya, serta menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran.
Penutup
Kepergian Bapak Junaidi mengingatkan kita bahwa hidup ini penuh jejak yang akan ditinggalkan. Beliau telah meninggalkan jejak kebaikan, ilmu, dan keteladanan yang akan terus dikenang oleh semua yang pernah bersentuhan dengannya. Semoga kita semua dapat meneladani semangat dan keikhlasan beliau dalam mengabdi.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.... Sampai Jumpa